Dambakan Ruang KBM yang Layak

SDN JemberKidul 03 jember

Gedung bertingkat yang mengelilingi bangunan sekolah menjadi siksaan tersendiri bagi guru serta murid saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM).


Apalagi, ruang kelas beratapkan asbes, siang hari panasnya menggigit kulit. Begitu gerahnya suasana di dalam kelas, membuat kipas angin besar yang menggantung di tegah ruangan, tidak mampu menghadirkan hawa segar, keadaan itulah yang dialami guru serta murid di SDN Jember Kidul 03.
Siksaan tidak hanya berhenti sampai di situ. Warga lembaga pendidikan yang bertetangga dekat dengan pabrik penggilingan kopi milik PTP ini juga harus rela mencium aroma kopi, jika pabrik tersebut tengah melakukan penggilingan. Bagi yang menyukai aroma tersebut, mungkin tidak jadi masalah. Tapi bagi yang tidak suka, hal tersebut cukup menyiksa.
“Kami sebenarnya sudah mengajukan permohonan bantuan untuk mengganti atap asbes dengan genting. Dan pihak Dispendik juga sudah meninjau ke sini. Tapi menurut mereka, sekolah kami masih bagus, dan belum saatnya menerima bantuan,” tutur Hadi Purwanto, S.Pd. “Permasalahannya bukan masalah bagus dan tidaknya, tapi masalah kelayakan. Bagaimana mungkin anak-anak dapat menyerap materi dari gurunya kalau kondisi ruangan seperti itu. Kenyamanan anak dalam belajar kan juga kunci utama dalam keberhasilan pendidikan,” tambah Kepala SDN Jember Kidul 03 ini.
Meski kondisi kelas kurang kondusif, namun guru dan murid di sekolah ini tetap bersemangat dalam melaksanakan KBM. Tidak heran jika prestasi dari SDN Jember Kidul 03 senantiasa cemerlang setiap tahunnya. Dalam bidang akademik sekolah ini selalu masuk dalam urutan 10 besar sekecamatan untuk nilai ujian akhir sekolah. Malahan pada awal Maret 2008 kemarin, Cagar Irwin Topan, salah satu murid dari lembaga ini mampu menerobos hingga ke tingkat nasional dalam ajang Olimpiade IPA.
Untuk bidang non-akademik, dengan terjadualnya agenda latihan kegiatan ekstrakurikuler, seperti renang, tari, band, dan beberapa kegiatan ekskul yang lain, membuat anak-anak SDN Jember Kidul 03 kerap memboyong trophy dalam beberapa event lomba baik di tingkat kabupaten maupun propinsi.
Banyaknya prestasi yang berhasil diraih tersebut tidak terlepas dari kelengkapan fasilitas belajar. Karena selain 6 ruang untuk KBM, lembaga ini juga memiliki ruang komputer, laboratorium bahasa, ruang UKS, mushollah, serta ruang perpustakaan yang pengelolaannya sudah menggunakan system komputerisasi. Di atas ruang perpustakaan yang dibangun dari swadaya wali murid ini dalam waktu dekat juga akan didirikan ruang kesenian sekaligus dijadikan aula untuk tempat pertemuan guru beserta wali murid.
Terkait dengan system komputerisasi di perpustrakaan yang ada di lembaga ini, Eko Susilowati A.Md., petugas perpustakaan menyampaikan bahwa hal tersebut berkat bantuan dari Perpustakaan Umum Daerah Jember. Keseriusan lembaga menggarap perpustakaan sekolah, didasarkan pada besarnya minat baca dari siswa.
“Setiap hari, rata-rata jumlah peminjam sekitar 25 anak. Bahkan kalau kebetulan ada tugas dari guru, jumlah peminjam membengkak hingga 2-3 kali lipat. Sementara buku yang kita miliki untuk saat ini baru sekitar 1000 eksemplar buku. Namun penambahan buku dan majalah setiap bulannya selalu kami lakukan,” kata Susilowati menutup pembicaraan. (Agus/Bambang)



0 komentar:

Post a Comment