Butuh Kreativitas

Untuk merumuskan suatu kebijakan, kita harus melihat dinamika yang ada dari waktu ke waktu. Menurut saya yang paling mendasar bagi masyarakat, adalah hal-hal yang terkait dengan bidang kesejahteraan.

Kita melihat bahwa Jember sebenarnya memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Persoalannya adalah belum tergarapnya SDA tersebut secara maksimal. Sebagai contoh pada saat panen raya, atau musim buah-buahan. Ketika itu harga buah-buahan cenderung anjlok, karena tidak ada penanganan pasca panen. Misalnya di daerah Panti, Rambipuji, Bangsalsari dan sekitarnya yang kaya akan komoditi rambutan. Untuk meningkatkan nilai dari buah rambutan tersebut, kita bisa mengolahnya menjadi buah kaleng. Sudah barang tentu untuk keperluan itu kita butuh pabrik. Demikian juga dengan komiditi yang lain, karena di Jember ini kaya dengan aneka ragam buah-buahan. Dari sanalah kita bisa memberikan penguatan sektor ekonomi bagi masyarakat.
Itu sebabnya saya sangat konsen dalam megembangkan kegiatan di bidang ekonomi mikro dan menengah. Karena bidang tersebut menurut saya sangat potensial untuk dikembangkan di Jember. Dan ada kecenderungan mereka relatif bisa bertahan ketika mengalami masa-masa sulit. Kemudian yang juga sangat penting untuk dikembangkan adalah sektor pariwisata.
Siapa bilang kalau Jember tidak punya potensi wisata? Jember itu masyarakatnya heterogen, yang sudah barang tentu juga memiliki budaya yang heterogen. Jika nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat tersebut diangkat dan dikembangkan, maka bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu potensi yang bisa dijual.
Berbicara tentang pengembangan potensi pariwisata, sebetulnya ada 3 sektor yang perlu digarap: pengelolaan SDA, pengembangan sosial budaya dan pemberdayaan potensi SDM. . Jika ingin menjual Watu Ulo, tidak cukup dengan hanya mengandalkan keindahan pantainya saja. Tetapi pengembangan sosial budaya yang ada di sana juga perlu dilakukan. Begitu juga dengan SDM, harus kita garap. Untuk pembuatan cinderamata misalnya. Karena hasil kerajinan mayarakat Jember banyak yang dikirim ke Bali. Hasil karya para pengrajin di Jember ini justru lebih terkenal di Bali daripada dikotanya sendiri.
Jadi persoalannya adalah bagaimana memadukan potensi SDA, potensi budaya dan ekonomi, serta potensi SDM yang sudah mulai menggeliat di Jember ini. Karena itu Pemda harus menyiapkan sarprasnya. Akses jalan misalnya. Kita tidak mungkin berkunjung ke daerah Gunung Gambir, ke Puncak yang ada di Jelbuk, juga ke tempat wisata yang lain di Jember ini, kalau akses jalannya tidak diperbaiki.
Kita juga memerlukan kreatifitas. Karena inovasi itu penting. Coba lihat See World di Lamongan. Itu contoh dari inovasi pemerintah dan masyarakat. Kita selama ini kan kurang inovasi. Sehingga potensi yang ada kurang begitu maksimal pemberdayaannya. Jika kita memiliki kreatifitas yang tinggi, maka sektor pariwisata akan memberikan Multiple effect yang luar biasa dari segi perekonomian. Sehingga selain bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga bisa menjadi sumber Pendapatan Daerah.(*)

0 komentar:

Post a Comment