Puger Integrad Go Internasional

Jember go internasional! Impian itulah yang akan dicoba untuk direalisasikan dengan membangun kawasan integrated di Puger, yakni menjadikan Puger sebagai kawasan industri pariwisata, termasuk di dalamnya membangun jasa perhotelan, membangun pusat industri kerajinan, mengembangkan seni-budaya, dan infrastruktur lainnya untuk mendukung sektor pariwisata


Meski baru memasuki tahap pra-konstruksi, namun rencana tersebut besar kemungkinan sudah mulai terealisasi di tahun 2009 ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan keseriusan Bupati Jember, MZA Djalal yang sudah empat kali mengunjungi Puger beserta Wabup dan jajaran kepala dinas di pemkab Jember.
“Jadi selain tetap memberdayakan tempat-tempat wisata yang telah ada, kita juga akan menggali objek-objek wisata yang potensial yang selama ini masih tidur. Satu diantaranya adalah Puger,” kata Bupati Jember.
Lebih jauh MZA Djalal menuturkan bahwa Puger ibarat macan yang sedang tidur, karena kawasan itu sebenarnya cukup potensial untuk dijadikan tempat wisata internasional. “Akan kita bangunkan Puger yang masih tertidur dengan memberikan fasilitasi, sentuhan-sentuhan infrastruktur, dan sebagainya, sehingga ke depan Puger akan dapat menjadi objek wisata yang go internasonal.”
Dengan berbagai infrastruktur yang dibangun tersebut, Bupati berharap akan banyak investor-investor wisata yang berdatangan dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten.
Menanggapi rencana dibangunnya kawasan Puger, Asisten II Pemkab Jember, Edy B Susilo menyampaikan keyakinannya bahwa 2-5 tahun ke depan kawasan ini akan menjadi kawasan yang sangat luar biasa, dan tidak kalah dengan daerah-daerah di luar Jember yang lebih dulu membangun.
“Karena situasi yang ada di Jember sekarang sangat berpotensi untuk mendatangkan investor, baik dari tingkat keamanan, kemudahan birokrasi, maupun dari dukungan political will Bupati yang sangat kuat,” kata Edy. Keyakinan tersebut diperkuat dengan keberhasilan pelaksanaan surving event di Puger beberapa waktu yang lalu, yang diikuti 90 peserta dari dalam negeri dan dari mancanegara.
“Apalagi jika lapangan terbang di Jember sudah difungsikan secara maksimal, maka akan dapat dibuka jalur ke Bali. Sehingga dapat menjadi paket wisata terusan dari bali menuju ke Jember, dilanjutkan ke Surabaya, Yogyakarta, dan seterusnya. Sehingga apa yang ada di Nusa Dua, atau di Benoa bisa kita usung ke Jember nantinya,” papar Edy.
Meski Puger diyakini memiliki potensi yang besar, namun Gunayat Suryono, Kepala UPTD Pendidikan Sumbersari tetap menyarankan agar megaproyek tersebut tidak digarap dengan gegabah. Butuh inovasi dan pemikiran yang mendalam untuk menjadikan objek wisata memiliki daya tarik bagi pengunjung.
“Kita harus membuat trobosan, mencari bentuk-bentuk wisata yang seperti apa yang diminati banyak orang. Apakah wisata bahari, wana wisata, atau yang lain. Kalau saya berharap adanya paket wisata edukasi yang saat ini masih langka dan cukup mengundang minat pengunjung. Sudah barang tentu dengan tetap mengembangkan bentuk paket wisata yang lain,” tutur Gunayat.
Selain itu, Kepala UPTD Sumbersari juga meminta kepada pemerintah untuk tidak hanya berpikir ansich tentang pariwisata, tapi juga harus dipertimbangkan sisi manfat dan kegunaan, serta mempertimbangkan faktor keselamatan dari pengunjung. (Mj)

0 komentar:

Post a Comment